Retorika Dalam Pidato Surya Paloh
DOI:
https://doi.org/10.36057/jilp.v5i2.541Keywords:
Retorika, Kosakata Baku dan Tidak Baku, Pidato Surya PalohAbstract
Penelitian ini membahas pandangan retorika terhadap bahasa. Aspek kebahasan yang dibahas dalam penelitian ini adalah kosakata baku dan tidak baku. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan kosakata baku dan tidak baku dalam pidato ketua umum partai nasdem Surta Paloh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deksriptif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dalam pidato Surya Paloh yang secara rinci meliputi kosakata bakun dan tidak baku.
Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan lisan pidato Surya Paloh. Penelitian ini mengandalkan peneliti sebagai instrumen utamanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Surya Paloh lebih banyak menggunakan kosaka baku dibandingkan kosakata tidak baku. Hal ini menunjukan bahwa Surya paloh sangat memperhatikan pemakaian bahasa dalam pidato yang disampaikan, walaupun pidato yang disampaikan terkesan cepat dan menggebu-gebu tetapi Surya Paloh sangat memperhatikan sekali bagaimana penyampain formalitas pidato resmi.
Downloads
References
[2]Oka, I Gusti Ngurah. (1976). Retorik (Sebuah Tinjauan Pengantar). Malang: Yayasan A3.
[3]Oka, IGN dan Basuki.(1990). Retorik: Kiat Bertutur. Malang: Yayasan A3.
[4]Mahsun.(2005). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
[5]Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguisis.Yogyakarta: Duta Wacana Universitas Press.