Nilai Islami dalam Novel Dzikir-dzikir Cinta Karya Anam Khairul Anam
DOI:
https://doi.org/10.36057/jips.v6i2.522Keywords:
Novel, Nilai, IslamiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur akidah, syariah, dan akhlak Islami yang terdapat dalam novel Dzikir-dzikir Cinta karya Anam Khairul Anam. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan objektif dan mimesis memakai metode deksriptif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi (Content analisys) dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data melalui telaah isi novel dan telaah kepustakaan. Hasil penelitian diklasifikasikan atas: (1) akidah, berkenaan dengan (a) iman kepada Allah yang berkaitan dengan Mengucapkan syahadat, Allah maha berkuasa atas segala sesuatu, dan Allah maha sempurna, tiada yang melebihinya; (b) iman kepada hari akhir, yakni tentang keyakinan bahwa segala amal perbuatan akan dibalas Allah di akhirat nanti;(c) iman kepada Qhoda dan Qodhar yakni tentang takdir Allah yang harus diterima dengan sabar dan tawakkal. (2) syari’ah dalam novel Dzikir-dzikir Cinta ditemukan terbagi dalam hal ibadah dan muamalah (hubungan dengan manusia). Dalam hal ibadah, ditemukan nilai Islami yang berkaitan dengan: (a) shalat wajib dan shalat sunat tahajjut, (b) membaca Al-Qur’an, (c)berdo’a, dan (d) berpakaian yang menutup aurat; dan dalam hal muamalah ditemukan nilai-nilai Islam tentang: (a) munakahat (pernikahan), permasalahan yang ditemukan mengenai anjuran untuk menikah, memberi nama yang baik, membesarkan dan mendidik anak. (b) jinayat (pidana) ditemukan permasalahan tentang zina, perkosaan dan hal-hal yang mendekatinya, dan menyuap atau menyogok.; (3) akhlak, ditemukan dalam novel Dzikir-dzikir Cinta tercakup dalam (a) akhlak kepada Allah, yakni berkenaan dengan bersyukur, bersabar, bertawakkal kepada Allah. (b) akhlak kepada sesama manusia meliputi akhlak terhadap orang tua, dan akhlak terhadap tamu.
Downloads
References
[2] Ali, Muhammad Daud. 2015. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
[3] Anam, Khairul Anam. 2007. Dzikir-dzikir Cinta (cetakan ke-10). Yogyakarta: Odiva Press.
[4] Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan, Padang: Yayasan Citra Budaya Indonesia.
[5] Azra, Azyumardi. 2002. Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum ( cetakan ke-3). Jakarta: Departemen Agama RI.
[6] Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
[7] Departemen Agama Republik Indonesia. 1997. Al qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan peneterjemah/ pentafsir Al Qur’an.
[8] Esten, Mursal. 1978. Kesusastraan: Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa.
[9] Muhardi dan Hasanuddin WS. 2006. Prosedur Analisis Fiksi. Padang: UNP Press.
[10] Nawawi, Imam. 2000. Hadits-hadits Arba’in Nawawiyah (terjemahan Wahid Ahmadi). Surakarta: Era Intermedia.
[11] Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
[12] Suryana, A. Toto. 1997. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Bandung: Tiga Mutiara.