Pembelajaran Matematika Dengan Contextual Teaching and Learning Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII-1 SMPN 1 Lubuk Basung
DOI:
https://doi.org/10.36057/jips.v5i1.446Keywords:
Pendekatan CTL, Aktivitas dan Pemahaman Konsep SiswaAbstract
Siswa akan dapat menguasai materi pelajaran dengan baik apabila siswa menemukan sendiri materi yang sedang dipelajari dan mereka tahu makna dari apa yang mereka pelajari tersebut. Untuk itu penelitian ini bertujuan melihat pemahaman konsep siswa dengan pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana aktivitas dan pemahaman konsep matematika siswa dengan menggunakan pendekatan CTL?”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui “Apakah pembelajaran matematika dengan pendekatan CTL dapat membantu siswa dalam memahami konsep matematika?”
Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan rancangan One Shot Case Study. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas VIII-1 SMPN 1 Lubuk Basung. Untuk memperoleh data digunakan lembar observasi aktivitas siswa yang dianalisis dengan menggunakan persentase, Lembar Kerja Siswa (LKS) dan tes akhir dianalisis dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). LKS membantu siswa memahami dan menemukan sendiri rumus-rumus dari materi yang dipelajari. Dengan menemukan sendiri siswa akan mengerti dan paham akan konsep dari materi tersebut.
Hasil analisis data dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa tergolong baik setelah diterapkannya pembelajaran dengan pendekatan CTL. Hal ini terlihat dari aktifitas siswa dalam pembelajaran dan LKS yang dikerjakan siswa pada setiap pertemuannya termasuk kategori baik. Begitu juga dengan hasil tes akhir belajar siswa juga memiliki nilai yang memuaskan. Sebanyak 89,74% siswa mencapai ketuntasan, sebanyak 10,26% siswa yang tidak tuntas dalam belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep siswa sudah baik.
Downloads
References
[2]Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
[3]Edi, Prayitno. 2003. Media Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: FMIPA-UNY.
[4]Erman, Suherman. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
[5]Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
[6]Hidayah (2007:http://www.google.co.id).
[7]Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
[8]Muliyardi. 2003. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Padang: FMIPA-UNP.
[9]Nana, Sudjana. 2002. Penilaian Hasil dan Proses Belajar mengajar. Bandung: Redmaja Rosdakarya.
[10]Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK. Malang: UM Press.
[11]Pratiknyo, Prawironegoro. 1985. Evaluasi Hasil Belajar Khusus Analisis Soal Bidang Study Matematika. Jakarta: P2LPTK.
[12]Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
[13]Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
[14]Suharsimi, Arikunto. 2001. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
[15]Sumadi, Suryabrata. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[16]Suyitno (2007:http://www.google.co.id).
[17]Tim penyusun. 2009. Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa FMIPA UNP. Padang: FMIPA UNP.
[18]Tim Depdiknas. 2004. Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
[19]Van De Walle, John A. 2008. Sekolah Dasar dan Menengah Matematika, Pengembangan Pengajaran, Jilid 1 Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
[20]Walpole, Ronald. E. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
[21]Wingkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grafindo