Pengembangan Modul dengan Perpaduan Mind Mapping dalam Pembelajaran Matematika Untuk Mengetahui Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Pertiwi I Padang
DOI:
https://doi.org/10.36057/jips.v5i3.490Keywords:
Modul, Mind MappingAbstract
Seorang guru dituntut tidak hanya mampu menggunakan media pembelajaran yang telah disediakan oleh sekolah, tetapi juga harus mampu menciptakan suatu media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media itu belum tersedia, serta tidak tertutup kemungkinan bahwa media tersebut juga harus tepat dan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran di sekolah. Selain membangkitkan motivasi belajar siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman terhadap materi yang akan diajarkan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Development Research. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang dapat digunakan adalah 4-D models. Model ini terdiri atas empat tahap, yakni define, design, develop, dan disseminate. Pada penelitian ini, penulis hanya menggunakan 3 tahapan dari 4-D models, yaitu tahap define, design, dan develop. Modul matematika yang telah didesain, kemudian divalidasi oleh empat orang validator terdiri dari dua orang dosen matematika, satu orang dosen bahasa indonesia, dan satu orang guru matematika. Modul matematika yang telah divalidasi kemudian direvisi berdasarkan saran validator ahli. Modul matematika yang telah divalidasi dan direvisi tersebut dianggap telah memenuhi kriteria kevalidan dan dapat digunakan.
Hasil validasi modul matematika dengan perpaduan Mind Mapping menurut ahli materi materi dan pembelajaran matematika sudah termasuk kategori valid dengan persentase 86,25% dan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Hasil validasi modul matematika dengan perpaduan Mind Mapping menurut ahli tata bahasa sudah termasuk kategori valid dengan persentase 83,3% dan dapat di gunakan dengan sedikit revisi. Praktikalitas pembelajaran matematika dengan menggunakan modul matematika dengan perpaduan Mind Mapping termasuk dalam kategori sangat praktis dengan persentase 86,25%.
Downloads
References
[2]Agus, Suprijono. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi. PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[3]Deni, Setiawan. DDK. 2003. Pengembangan Bahan ajar. Universitas Terbuka.
[4]Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
[5]Dimyati dan Mudjiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
[6]Dimyati, Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Cetakan ke-6. Jakarta: Rineka Cipta.
[7]Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.
[8]Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013.
[9]Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[10]Nasution , S. 2008. Berbagai pendekatan dalam proses Belajar Mengajar. Jakarta : Erlangga.
[11]Prastowo, Andi. 2011. panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: DIVA PRESS.
[12]Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan teknik Evaluasi pengajaran . Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
[13]Rostikawati, T. 2008.Mind Mapping dalam metode quantum learning.
[14]Riduwan. 2006. Belajar muda penelitian. Bandung : Alfabeta.
[15]Rosma, Hartini Sam’s. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Teras.
[16]Sardiman, 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[17]Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
[18]Soenarto. 2006. Metodologi penelitian pengembangan untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas.
[19]Sudjana. Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
[20]Suherman, Erman , dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.(edisi revisi). Bandung : FMIPA UPI.
[21]Sumiati dan Asra, m. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
[22]Sujadi, 2002. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
[23]Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
[24]Van den Akker J. 1999. Principles and Methods of Development Rresearch. Pada J. Van den Akker, R.Branch, K. Gustafson, Niaven, dan T. Plomp (eds), Design Approaches and tools in Education and Training (pp. 1-14) Dortrech: Kluwer Academic Publishers