Budaya Lokal Dalam Sastra Lisan “Kasih Amai dan Pipik Uban” di Kabupaten Rokan Hulu Riau
DOI:
https://doi.org/10.36057/jips.v6i1.512Keywords:
Budaya Lokal, Sastra Lisan, Kasih Amai dan Pipik UbanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya lokal yang terdapat dalam sastra lisan Kasih Amai dan Pipik Uban di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan, perekaman dan pencatatan. Langkah-langkah analisis yaitu mentranskripsikan bahasa daerah ke Indonesia, setelah itu diidentifikasi data yang mengandung budaya lokal, kemudian menganilisis dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sastra lisan Kasih Amai dan Pipik Uban memilliki nilai budaya lokal yaitu berupa 1) Tradisi Manda, 2) Tradisi Menggunakan Alat Tradisional, 3) Tradisi Piyayi, 4) Tradisi Mumorun, 5) Tradisi Muiriek, 6) Tradisi Moangin.
Downloads
References
[2]Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: Andi
[3]Badrih, Moh. 2018. Sastra Lisan (Kèjhung) Sebagai Transformasi Simbol Pendidikan Berkarakter Budaya Daerah. Jurnal Humaniora. Volume 26, halaman.289303dalam,http://media.neliti.com/media/publications/11572-ID-transformasi-sastra-lisan-ke-dalam-seni-pertunjukan-di-bali-perspektif-pendidikan.pdf
[4]Bahardur, Iswadi. 2018. Kearifan Lokal Budaya Minangkabau dalam Seni Pertunjukan Tradisional Randai Local Wisdom Of Minangkabau Culture In Traditional Performing Arts Randai. Jentera: Jurnal Kajian Sastra. Volume 7 Nomor 2, halaman 145-160 dalam http://ojs.badanbahasa.kemendikbud.go.id/jurnal/index.php/jentera/article/view/932.
[5]Danandjaya, James. 2015. Foklor Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
[6]Emelia,Tengku Winona. 2015. Model Revitalisasi Kearifan Lokal Dalam Tradisi Lisan Berpantun Masyarakat Melayu Labuhan Batu. Sumatera Utara: Disertasi Muhammadiyah Sumatera Utara, dalam https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/19315/108107015.pdf?sequence=1&isAllowed=y
[7]Endraswara, Suwardi. 2009. Metodologi Penelitian Foklor, Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta.
[8]Erni. 2018. Tunjuk Ajar Melayu dalam Tradisi Lisan Nyanyi Panjang Orang Petalangan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Pekanbaru : Tesis pada Universitas Islam Riau, dalam http://repository.unp.ac.id/30583/
[9]Fananie, Zainuddin. 2000. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
[10]Fatmahwati. 2020. Kearifan Lokal dalam Sastra Lisan Besesombau di Tapung. Jurnal Sawerigading Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan.Volume 26, Nomor 1, halaman 67-80, dalam http://sawerigading.kemendikbud.go.id/index.php/sawerigading/article/view/670.
[11]Fitriana,Yulita. 2019. Konservasi dan Revitalisasi Onduo di Rokan Hulu Riau, the Conservation and Revitalisation of Onduo in Malay of Rokan Hulu, Riau. Jurnal Ilmiah Sastra. Volume 9 Nomor 1, halaman 88-102, dalam:http://jurnalbba.kemendikbud.go.id/index.php/ceudah/article/view/104.
[12]Koentjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi Pokok-Pokok Etnografi II. Jakarta: Rineka Cipta.
[13]Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
[14]Osman,Wan Robiah Meor. 2012. Menelusuri Estetika Tradisi Lisan Berladuh Lanang, Tracing the Aesthetics of Berladuh Lanang Oral Tradition. Jurnal issue in language studies. Volume 1 Nomor 1, halaman 29-33, dalam http://publiser.unimas.my/ojs/index.php/ILS/article/view/1686.
[15]Prasetya, Joko Tri. 2011. Ilmu Budaya Dasar.Jakarta : Rineka Cipta.
[16]Rahman, Elmustian, dkk.. 2004. Arsip dan Dokumentasi Penyusunan: Direktori Sastra Lisan. Pekanbaru: Balai Pengkajian dan Pelatihan Dinas Kebudayaan dan Kesenian dan Pariwisata, Provinsi Riau.
[17]Ratih,Dewi. 2019. Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Misalin di Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. Jurnal Pendidikan dan Sejarah ISTORIA.Volume 15, No 1.Halaman45-57,dalam.http://journal.uny.ac.id/index.php/view/24184.
[18]Ratna , Nyoman Khuta. 2007. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[19]Santosa,Puji. 2012. Kearifan Budaya dan Fungsi Kemasyarakatan dalam Sastra Lisan Kafoa. Jurnal Metasastra. Volume 5 Nomor 1, halaman 67-82, dalam.http://www.semanticscholar.org/paper/Kearifan-Budaya-Dan-Fungsi-Kemasyarakatan-Dalam-and/santosa/b0903b0.
[20]Sibarani, Robert. 2014. Kearifan Lokal, Hakikat, Peran dan Metode Tradisi Lisan: Asosiasi Tradisi Lisan.
[21]Silaban, P. Demak Magdalena. 2014. Tradisi Lisan Nyanyian Rakyat Anak-Anak pada Masyarakat Batak Toba di Kecamatan Lintongnihuta. Humbang Hasundutan. Tesis pada Universitas Sumatera Utara dalam http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/34191
[22]Sudikan, S.Y. 2015. Metode Penelitian Sastra Lisan. Lamongan: Pustaka Ilalang Group.
[23]Sugiono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
[24]Taum, Yapi Yoseph. 2011. Studi Sastra Lisan, Sejarah, Teori, Metode dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya. Yogyakarta: Lamarera.
[26]Teeuw. 2013. Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung : Dunia Pustaka Jaya.
[27]Wellek, Rene dan Austin Warren . 2016. Teori Kesusastraaan. Terjemahan Melani Budianta dari Theory of Literature (1977). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.