Validitas LKPD Berbasis Activity Classroom Discussion Exercise (ACE) Pada Siswa Kelas XI Kuliner SMKN 6 Padang
DOI:
https://doi.org/10.36057/jips.v7i1.582Keywords:
ACE, LKPD, ValiditasAbstract
Perangkat pembelajaran yang digunakan sekolah saat ini belum optimal dalam membantu peserta didik membangun pemahamannya. Pembelajaran pada setiap pertemuan yang diterapkan oleh guru masih seperti bagaimana biasanya mereka melaksanakan pembelajaran yaitu dengan menjelaskan materi pelajaran, memberikan contoh-contoh penerapan, memberikan latihan, dan di akhir pembelajaran guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR). Ketidakpahaman peserta didik terhadap konsep membuat kemampuan peserta didik jadi rendah. Berbagai usaha sudah dilakukan oleh guru, namun nilai peserta didik tetap belum mencapai KKM. Untuk itu perlu dikembangkan perangkat pembelajaran matematika yang dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengkonstruksikan pengetahuan dan meningkatkan hasil belajarnya. Pada penelitian ini, dikembangkan validitas perangkat pembelajaran berbasis ACE yang diharapkan mencapai sasaran tersebut. Tujuan yang hendak dicapai dari upaya pengembangan ini adalah menghasikan perangkat pembelajaran matematika berbasis ACE yang valid. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Plomp yang terdiri dari 3 tahap, yaitu preliminary, prototyping, dan assessment. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI Kuliner 2 SMK N 6 Padang. Validiasi perangkat pembelajaran dilakukan oleh pakar pendidikan matematika dan pakar Bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis ACE yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid dengan nilai validitas aspek positif 4,43, sedangkan untuk aspek negatif mendapat nilai validitas 4,00 dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis ACE untuk pembelajaran matematika di kelas XI Kuliner 2 dapat dinyatakan valid.
Downloads
References
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Direktorat jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Darmayasa, I putu. 2009. “pembelajaran kooperatif ACE (activities, class discussion, exercise) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar”. Jurnal pendidikan dan pengajaran 44: 44 - 51.
Dwiyanti. 2014. Implementasi Teori Belajar APOS Dengan Menggunakan Pendekatan Siklus ACE Untuk Meningkatkan Pemahaman Kosep Matematika Siswa Di Kelas VIII SMP N 3 Polokarto Sukaharjo. Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Irwan. 2009. Penerapan Siklus ACE Menggunakan Media Peta Konsep Untuk Meningkatkan Kemampuan Pembuktian , Binjai:University Press.
Kusuma, A. C. (2015). Implementasi Pengembangan Perangkat Pembelajaran ACE Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik Mahasiswa DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal. Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(01).
Nurlaelah. 2003. Penggunaan Program ISETL Dalam Pembelajaran Aljabar. Bandung : FMIPA UPI.
Plomp dan Nieveen. 2013. Educational Design Research. Enshede: Netherlands Institute For Curriculum Development (SLO).
Prisuna, B. F. (2020). Pengaruh Strategi ACE Pada Pembelajaran Fisika Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X DI SMA Negeri 1 Pangkajene. EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika, 5(01), 1-7.
2017. Eksperimentasi Model Pembelajaran Siklus ACE (activities, class discussion, exercise ) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas XI. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM) 1 (2): 85 - 99.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.