Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Sinetron Ikatan Cinta Episode 1 di RCTI
DOI:
https://doi.org/10.36057/jips.v6i2.537Keywords:
Pelanggaran Prinsip, Kesantunan Berbahasa, Sinetron, Ikatan CintaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam sinetron Ikatan Cinta episode 1 di stasiun televisi RCTI. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan, perekaman dan pencatatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara metode simak, teknik catat, memasukkannya ke dalam tabulasi data, kemudian menganilisis dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan lima dari enam pelanggaran maksim yaitu maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kesetujuan, maksim kerendahan hati dan maksim kesimpatian yang diperoleh 26 data dan menunjukan bahwa pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa yang paling banyak dilanggar dalam sinetron Ikatan Cinta adalah maksim penerimaan.
Downloads
References
[2]Nadar, F.X. 2013. Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[3]Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
[4]Moleong, Lexy. J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda Karya.
[5]Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[6]Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
[7]Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D . Bandung: Alfabeta.